Banyak sekali ku buat metafora
Tentang rindu tanpa ragu
Tanpa rambu-rambu
Banyak juga monolog perdu nan nan berlagu rindu
Yang manis namun sendu pilu
Yang kusam kelam namun merdu
Yang mentah tak terbantah namun madu
Namun setelah kurangkum satu-satu
Kutarik garis lurus, miring, lengkung, zig-zag, sampai melingkar-lingkar
Dan kuhitung dengan proyeksi ketepatan akurat
Semua hanya berujung pada satu
Yaitu kamu
Untuk inisial B rindu ini bermuara
Semarang, 29 Mei 2013
No comments:
Post a Comment