Monolog Tak Terdengar

Monolog Tak Terdengar
Biarkan skizofrenia menjamah mewarnai mozaik-mozaik hidupku

Sunday, January 5, 2014

Malas pun bertugas

Malam kembali menghujam dan meski sudah selarut ini tak juga satupun tugas kuliah yang kusentuh.
Hampir tengah malam, hati yang terusik untuk segera menyelesaikan tugas yang akan dikumpulkan besok semakin mengganggu.
Namun aku yang berkawan rasa malas jauh lebih berkuasa daripada rasa takut jika tugas tak mampu kelar tepat waktu.
Alhasil yang kukerjakan meski didepan leptop adalah membuka layar facebook, twitter, berbenah blog, bahkan membuat akun tumblr. 
Intinya aku malah bermain-main dengan apa yang ditawarkan internet.
Jika seperti ini aku jadi teringat dengan kartun pagi yang tokohnya berwarna kuning, yupz right, namanya Spongebob.
Dia juga sama seperti aku menunda-nunda tugas.
Bisa disebut santaikah yang seperti itu?
Sepertinya bukan itu, tapi aku pemalas.
Sebuah sifat yang tidak terpuji, yang dapat menghasilkan dan membuat pribadiku buruk.
Bagaimana cara membunuhnya?
Sampai saat ini aku belum tahu caranya dan aku rasa itu adalah musuh terbesarku sejak dulu.
Sedangkan detik semakin menyusut, mengingatkanku pada lembar-lembar tugas yang masih bersih.
Juga pada ujian akhir semester tiga yang datang besok, sama sekali tak terpikir karena aku begitu tersita oleh pikiran-pikiran tentang tugas.
Saat seperti ini, tepat sekali kalimat klise yang sering diucapkan temanku, bahwa "tugas itu bukan dipikirkan, tapi dikerjakan."
(Menghela nafas) malas rasanya mau ngerjain tugas. Tapi sepertinya rasa malas yang lebih rajin bertugas membuatku tak mampu melawan kemalasan dalam diriku sendiri.



2 comments:

  1. gw copy ya anjing

    ReplyDelete
  2. Malam kembali menghujam dan meski sudah selarut ini tak juga satupun tugas kuliah yang kusentuh.
    Hampir tengah malam, hati yang terusik untuk segera menyelesaikan tugas yang akan dikumpulkan besok semakin mengganggu.
    Namun aku yang berkawan rasa malas jauh lebih berkuasa daripada rasa takut jika tugas tak mampu kelar tepat waktu.
    Alhasil yang kukerjakan meski didepan leptop adalah membuka layar facebook, twitter, berbenah blog, bahkan membuat akun tumblr.
    Intinya aku malah bermain-main dengan apa yang ditawarkan internet.
    Jika seperti ini aku jadi teringat dengan kartun pagi yang tokohnya berwarna kuning, yupz right, namanya Spongebob.
    Dia juga sama seperti aku menunda-nunda tugas.
    Bisa disebut santaikah yang seperti itu?
    Sepertinya bukan itu, tapi aku pemalas.
    Sebuah sifat yang tidak terpuji, yang dapat menghasilkan dan membuat pribadiku buruk.
    Bagaimana cara membunuhnya?
    Sampai saat ini aku belum tahu caranya dan aku rasa itu adalah musuh terbesarku sejak dulu.
    Sedangkan detik semakin menyusut, mengingatkanku pada lembar-lembar tugas yang masih bersih.
    Juga pada ujian akhir semester tiga yang datang besok, sama sekali tak terpikir karena aku begitu tersita oleh pikiran-pikiran tentang tugas.
    Saat seperti ini, tepat sekali kalimat klise yang sering diucapkan temanku, bahwa "tugas itu bukan dipikirkan, tapi dikerjakan."
    (Menghela nafas) malas rasanya mau ngerjain tugas. Tapi sepertinya rasa malas yang lebih rajin bertugas membuatku tak mampu melawan kemalasan dalam diriku sendiri.

    ReplyDelete