"itu bintangmu!!" sambil Ia menunjuk langit terik siang ini. Matahari bertengger tepat diatas kepala tapi Ia dengan percaya dirinya menunjuk gumpalan awan dilangit siang yang perlahan mengulas cahaya matahari. Sedangkan Bagas hanya mengikuti tunjukan telunjuk Ia mengarah. Demi menyenangkan gadis kecil disampingnya itu pun Bagas mengangguk sambil tersenyum tulus. Lalu Bagas menatap buku gambar yang sedari tadi tergeletak dirumput, anak laki-laki yang usianya tak terpaut jauh dari Ia itu pun tiba-tiba memungut buku gambar tersebut lalu membantingnya, memungutnya lagi sambil berjongkok lalu membuangnya lagi ke rumput. Begitu diulangnya sampai berkali-kali, memastikan gambar wanita dan laki-laki berkemeja hitam yang ada dibuku gambar tersebut akan rusak dengan caranya itu. Dengan wajah cemberut dan pipinya yang tirus penuh dengan luka lebam-lebam disana sini, Bagas tak bosannya membanting dan memungut buku gambar itu berulang-ulang. Hingga wanita dengan seragam putih-putih mendatanginya, mengajaknya dengan bujukan sehalus mungkin untuk minum obat.
RSJ Anak siang itu
No comments:
Post a Comment