Monolog Tak Terdengar

Monolog Tak Terdengar
Biarkan skizofrenia menjamah mewarnai mozaik-mozaik hidupku

Tuesday, March 13, 2018

Koma Dan Tunggu

Aku mulai lelah menunggu
Terpincang-pincang dalam ketidakpastian
Sendu bersandar dalam koma yang tak sesaat
Dan keputusasaan mendesak berjingkat-jingkat
Dalam ruang yang semua putih
Juga asing bau warna udara
Aku menyerah menunggu
Jarak yang terenggang retak-retak
Melumat jiwaku koyak

Sragen, 10 Maret 2018


Pada Kehendak-Mu


Kini aku berhenti menghitung waktu
Toh penyakit telah menjadi belukar yang mendekapku
Memasung langkah tubuh
Menyeringai perlahan tiap detik lapis detik
Dengan angkuhnya mengemasi asaku
Tapi sujud menyalakan lagi aku
Nyala kecil, fana dan ragu
Sepintas aku tersadar
Ada kehendak-Mu yang samar
Menyapih pedih nafas yang tersengal

Sragen, 9 Maret 2018



Monday, March 12, 2018

Kau Yang Menunggu Si Pengembara


Aku pengembara
Pada tiap-tiap cinta yang sementara;
palsu, semu dan penuh tipu
tapi aku bersedia tertipu

Derak-derak waktu semakin penat
Menggempal dalam usia yang semakin genap
Manggulirkan bias kabut khayal
Menjernihkan pikiranku yang bebal
Pada ujung, mengapa selalu ada kamu?
Kamu, mencanangkan kokoh hari mendatang
Kamu, merapikan egoku yang jalang
Kamu yang menatap lurus padaku
Sedang mataku masih saja menari kesana-kemari
Aku jadi malu, pada teduh rentang tanganmu yang menunggu
Hingga pada ceruk waktu
Aku menujumu


Sragen, 8 Maret 2018


Kau Yang Abu-abu


Untukmu yang menaut bisu
Aku rindu
Menyapa ragu diammu
Apakah kau memang selalu begitu?
Begitu abu-abu

Sragen, 6 Maret 2018