Isyarat itu sembunyi-sembunyi
Seperti bisik padi yang menunggu lawan biacara
Membuaiku bagai candu
Segala candamu
Dalam padang gembala cerita
Yang ditengahnya jernih terbelah sungai
Aku terbuai
Yang diatasnya lembayung mega-mega
Kurebah segala lelah pada semesta
Sambil menatap angkasa
Kembali ingin menikmati tawa-tawamu
Ah sepertinya itu benar-benar sudah menjadi candu
Sragen yang kemarau, 8 Mei 2018
No comments:
Post a Comment