knp bgtu susah untk sebait puisi yg mulai jengah
huft hrz q tulis smua dari awal
mngajari metafora untk brkata tanpa manja
tp sebelumnya biar q urai remah2 pensil ini
atw q gunakan saja bulpen dgn sisa tinta ini
q rasa kata sudah mulai brlompatan tanpa henti
segera tampung sebelum ia enyah brlari prgi, nasehatmu
q mulai dgn membuat titik diawal dlm manik matamu
lalu kata cinta, namun...
tunggu sayang, jgn dulu terpejam"
Sragen, 31 Juli 2013
Semarang, bulan lalu
np : sadarkah sayang? ini caraku mengemis perhatianmu
tapi sekarang aku sadar, bahwa tidak seharusnya aku kamu perlakukan teramat biasa padahal kamu kuperlakkukan segalanya
sadar memang lebih baik
No comments:
Post a Comment