Monolog Tak Terdengar

Monolog Tak Terdengar
Biarkan skizofrenia menjamah mewarnai mozaik-mozaik hidupku

Wednesday, October 23, 2013

Mayeng Pekalongan Part 2


Hari itu bukan yang pertama kali aku ke Pantai Pasir Kencana Pekalongan, karena sebelumnya aku pernah kesana juga. Saat itu magrib menjelang dengan temaram senjanya, matahari ditelan batas langit dengan laut. Namun yang kedua ini ternyata malah sebaliknya, pagi dengan matahari yang hangat menyapa aku sudah berada dibatas pantai dengan daratan yang diisi oleh tumpukan batu-batu. Setelah semalam sebelumnya aku kumpul dengan Outsiders dan Kamtis Family Pekalongan, yang sebenarnya dengan kumpul dengan Kamtis itu tidak sengaja.


Itu lah potoku bersama Kamtis Family Pekalongan, yang jauh-jauh aku tancap gass dari Semarang sampai Pekalongan, sungguh bukan kenangan yang mudah dilupakan, boleh dibilang sangat mengesankan.
Sambutan yang sangat hangat aku terima dari teman-teman yang sebenarnya baru pertama itu berkenalan, namun dipersatukan dan diakrabkan oleh status yang sama yaitu sebagai Kamtis. Tiba-tiba aku sudah begitu dianggap keluarga oleh mereka. Ternyata lagu Long Live My Family milik Endank Soekamti bukan hanya sebatas lagu saja, tapi benar-benar kami hayati dan kami implementasikan dalam hidup kami. Sebenarnya sabutan yang begitu hangat dan 'welcome' dari teman-teman sesama Kamtis bukan hanya aku alami saat itu saja, tapi sudah sangat sering jika bertemu di jalan atau saat merapat nonton konser, tetapi malam itu cukup mengesankan bagiku. Dari situ aku sadar, bahwa karena aku menjadi kamtis jadi aku punya banyak teman bukannya karena biar banyak teman aku menjadi kamtis.

di Pekalongan 19 dan 20 Oktober 2013
dituliskan Semarang, 23 Oktober 2013

No comments:

Post a Comment