Laman
Monolog Tak Terdengar

Biarkan skizofrenia menjamah mewarnai mozaik-mozaik hidupku
♥ Label Monolog ♥
Tuesday, March 7, 2017
Berugak Tua
Tanah basah diresapi embun
Kicau kenari melintas di atas kebun
Terendus bau panggang ayam semalam
Anjing liar berlari mengejar
Dalam sapuan liur karena lapar
Aku masih duduk di atas berugak tua
Melihat kenari terbang menjauh
Melihat anjing liar menjilat tulang separuh
Di bawah berugak tua
Cericit anak ayam kehilangan induknya
Sepagi ini mengais remah nasi
Mondar mandir sendiri
Induknya belum ketemu juga
Tapi dia tidak terlalu peduli
Terus mengais mencari remah nasi
Berugak tua teduh di bawah pohon mahoni
Dan aku bersandar pada tiangnya merapuh
Sambil berpikir tentang perjalanan yang jauh
Tentang nyiur dan bau ikan di Pelabuhan Lembar
Tentang silau matahari senja di pantai
Tentang bukit hijau dan langit yang biru jernih
Tentang roda-roda motor yang menggilas kenangan sepanjang Semarang-Lombok
Berugak tua yang teduh
Menghalau panas dan peluh
Penghimpun lamunan yang membasuh
Dalam diam dalam angan yang bersimpuh
Dan berugak tua menagih
Akan aku duduk di atasnya lagi
Sragen, 7 Maret 2017
Terkenang tentang suasana di Lombok
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment