“Bisakah kau ceritakan bagaimana rasanya kesepian?”
“Mengapa?”
“Karena sepertinya kau begitu akrab dengannya?”
“Dengan kesepian?”
“Iya”
“Sebaiknya kau tidak perlu mengetahuinya?”
“Mengapa?”
“Itu sungguh menyakitkan, bahkan lebih sakit daripada
menderita sakit itu sendiri”
“Benarkah?”
“. . . .”
Kesepian di tengah keramaian :D
ReplyDeletekeramaian tapi bisa merasa sepi adalah hanya bagi orang-orang yang tidak bisa bersyukur :D
ReplyDelete